Kenapa Kita Selalu Kepikiran si "dia"?

Kali ini saya akan membahas seperti judul yang ada diatas, yakni kenapa kita selalu kepikiran sama si dia? Nah, buat kamu yang lagi mulai belajar menyukai seseorang lawan jenis, pas banget deh ini artikel buat kamu. Coba deh kamu jujur, pernah nggak sih kamu suka banget atau menyukai seseorang yang kamu cintai? Akan tetapi, itu hanya sebatas rasa suka dan cinta yang tidak mungkin kamu ungkapkan kepadanya.

Mungkin bagi kamu yang sudah tau atau mungkin sudah pernah mengalaminya, pasti tau sediri gimana rasanya, pasti nyesek-nyesek gimana gitu. Mungkin kamu lebih memilih untuk, yah kamu tau sendiri lah, mungkin akan berhenti menyukainya dan menyukai orang yang lain lagi.

Dan, jika orang yang kamu sukai ternyata dia justru menyukai orang lain dan kamu baru tau, yah, mungkin saja hancur lebur deh rasa suka kepada orang yang kita sukai alias si "dia" tadi. Mungkin sejenak kamu akan mencoba berpikir, emangnya aku siapa si dia, mungkin hanyalah sebatas teman, kerabat, teman dekat dan juga mungkin tetanggaan.

Akan tetapi, sebelum kamu tau dia itu, yah bisa dikatakan dia udah punya "gebetan", kamu pasti kepikiran sama si dia terus menerus. Dan ketika kamu bertemu dengan dia yang jarang banget bisa ketemu, paling yang bisa kamu lakuin ya memandangin si dia, ngobrol ringan, hingga tanya kabar dan juga mengetahui keadaan teman-teman yang lain, itupun jika kamu pernah sekolah dan udah lulus.

Mungkin juga kamu pernah berharap, kapan bisa nikah dengannya, dan kamu berpikir kalau rasanya itu semua nggak mungkin. Walaupun kita bukan siapa-siapa si dia, tapi rasanya kok sulit banget sih untuk Move On. Mungkin kamu juga pernah berharap kalau suatu saat dan selamanya bisa bersama dengan si dia. Dan gue rasa itu juga nggak mungkin T_T(nunggu keajaiban).

Setelah ini, gue akan berencana untuk membuat artikel, tentang bagaimana Salahkah Bila Kita Menyukai Pacar Orang Lain?. Itupun kalau kesampaian

Sekian. . .